Globalisasi

Pengertian

  • Global : dunia, seluruh negara.
  • Isasi : proses menuju
Jadi globalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama.
Di samping globalisasi, ada yang namanya glokalisasi, yaitu proses menyatukan unsur-unsur global melalui adaptasi dengan unsur-unsur lokal. Contohnya KFC rasa rendang.

Istilah yang bermakna sama dengan Globalisasi

  • Internasionalisasi : hubungan antar negara melalui kerja sama global.
  • Liberalisasi : sistem ekonomi pasar/persaingan bebas.
  • Westernisasi : penyebaran unsur budaya barat dan AS ke seluruh dunia
  • Deteritorialisasi : batas-batas antar negara (teritorial) seolah hilang.
  • Kosmopolitan : warga dunia, tidak terikat ke satu negara tertentu.

Proses Globalisasi

  1. Munculnya perekonomian dunia, yang bermula dari perdagangan internasional (jalur sutra di China, 1000 – 1500 SM)
  2. Dominasi perdagangan oleh kaum muslim di Asia dan Afrika (Setelah Konstantinopel jatuh ke Turki Utsmani, 1453 M)
  3. Eksplorasi dunia oleh negara-negara Eropa (masa penjelajahan samudera)
  4. Berdirinya perusahaan-perusahaan multinasional
  5. Keruntuhan komunisme (1991 M) serta menyebarnya kapitalisme dan liberalisme.

Dampak Positif

  1. Masuknya nilai-nilai positif seperti etos kerja yang baik.
  2. Mempercepat proses pembangunan, baik fisik maupun ekonomi.
  3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur-unsur perubahan.
  4. Masuknya IPTEK

Dampak Negatif

  1. Lunturnya jati diri bangsa karena paham:
  • Hedonisme : kesenangan duniawi adalah yang paling utama.
  • Konsumerisme : boros, menghambur-hamburkan uang.
  • Materialisme : ukuran seseorang dilihat dari materi yang dimilikinya (harta)
  • Sekularisme : pemisahan agama dan negara, lebih condong ke duniawi.
  • Pragmatisme : mengutamakan yang penting-penting aja.
  • Westernisasi : masuknya budaya barat tanpa adaptasi dengan budaya lokal.
  1. Culture Shock (gegar budaya)
Guncangan psikologis karena belum siap menerima unsur budaya baru.
Contoh: takut dengan otomatisasi industri (revolusi industri 4.0)
  1. Culture Lag
Ketimpangan/kesenjangan budaya akibat perkembangan antar unsurnya tidak sama (ada yang cepat dan lambat). Contohnya teknologi sudah maju, tapi sikap mental masyarakat masih kuno.

Teori AGIL <Talcott Parsons>

Parsons menawarkan cara menghadapi tantangan globalisasi dengan 4 cara:
  1. Adaptation : menyesuaikan diri (adaptasi) agar bisa tetap bertahan hidup.
  2. Goals : punya tujuan/target.
  3. Integration : bisa mempersatukan masyarakat (untuk pemerintah).
  4. Latency : memperbaiki dan menerapkan unsur-unsur budaya (kearifan lokal).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Huruf diftong, Huruf Kluster, dan Pemenggalan Kata

Aturan Pemenggalan Kata

Tipe Lembaga Sosial Menurut Gillin