Aturan Pemenggalan Kata

Berikut adalah aturan pemenggalan kata yang bisa dipakai untuk memenggal kata yang sulit.

a. Pemenggalan antara dua vokal

Jika ada dua vokal di tengah kata, pemenggalan di antara dua vokal itu, kecuali diftong.
  • main : ma – in
Ada dua vokal di tengah kata (huruf a dan i), pemenggalan di antara dua huruf itu.
Untuk huruf diftong, tidak bisa dipisahkan penulisannya.
  • boikot : bo – i – kot (salah)
  • boikot : boi – kot (benar)

B. Pemenggalan Antara dua Konsonan

Jika ada dua konsonan di tengah kata, pemenggalan di antara kedua konsonan itu, kecuali kluster.
  • gengsi : geng – si
Ada dua konsonan di tengah kata (huruf n dan g), pemenggalan di antara dua huruf itu.
Untuk huruf kluster, tidak bisa dipisahkan penulisannya.
  • syahdu : s – yah – du (salah)
  • syahdu : syah – du (benar)
Gabungan huruf konsonan s dan y tidak bisa dipisah karena huruf kluster. Sementara gabungan huruf konsonan h dan d dipenggal di antara keduanya, sesuai aturan no. 2 ini.

c. Pemenggalan tiga konsonan / lebih

Jika ada tiga konsonan/lebih di tengah kata dan berurutan, pemenggalannya dengan memisahkan konsonan pertama dari konsonan yang lain.
  • instrumen : in – stru – men
  • instruksi : in – struk – si
Ada empat konsonan disana, n,s,t, dan r. Maka konsonan pertama (n) dipisahkan penulisannya dari tiga konsonan yang lain (s,t,r).

d. Pemenggalan Akhiran -i

Pemenggalan akhiran -i tidak boleh di pergantian baris. Akhiran -i tidak boleh sendirian di baris yang baru.
  • Ibu sedang menggaram-
i sayur. (salah)
  • Ibu sedang menggara-
mi sayur. (benar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Huruf diftong, Huruf Kluster, dan Pemenggalan Kata

Tipe Lembaga Sosial Menurut Gillin