Asosiatif
Berbentuk positif dan mempererat ikatan-ikatan sosial.
Bentuk asosiatif:
A. Kerja sama (Kooperatif)
Menurut pelaksanaannya:
- Kerukunan
Mencakup gotong-royong dan tolong-menolong.
- Bargaining
Tawar-menawar barang/jasa
- Koalisi
Bergabung karena punya tujuan yang sama. Contohnya koalisi partai politik.
- Kooptasi
Kerja sama dalam menerima unsur-unsur baru. Contohnya menerima peraturan-peraturan baru.
- Joint Venture
Usaha patungan / modal bersama.
Bentuk kerja sama menurut sifatnya:
- Spontan
Serta-merta, segera. Contohnya menolong orang yang kecelakaan.
- Langsung
Tanpa perantara. Contohnya perintah atasan pada bawahan dalam dunia pekerjaan.
- Kontraktual
Ada kontak dalam jangka waktu tertentu. Contohnya kerja sama perusahaan dengan vendor.
- Tradisional
menurut tradisi. Contohnya tradisi gugur gunung (gotong-royong) masyarakat Yogyakarta.
B. Akomodasi
Adalah upaya-upaya untuk mengurangi ketegangan/konflik.
Tujuan akomodasi konflik:
- Mencegah agar konflik tidak meluas
- Mengurangi kadar konflik
- Mempererat hubungan
- Menjalin kerja sama kembali
Bentuk akomodasi konflik:
- Mediasi
Pihak ketiga netral, penengah, memberi saran tapi tidak berhak memberi keputusan.
- Arbitrasi
Pihak ketiga disepakati sebagai pembuat keputusan; keputusannya mengikat kedua belah pihak.
- Konsiliasi
Lembaga yang mempertemukan perwakilan dari pihak-pihak yang bertikai dalam meja perundingan untuk mencapai persetujuan bersama.
- Konversi
Salah satu pihak
mengalah dan menerima sikap pihak lain.
- Subjugasi
Pihak yang lebih kuat
meminta pihak lain menaatinya.
- Koersi
Pihak yang lebih kuat
memaksa pihak yang lebih lemah untuk menaatinya.
- Displacement
Mengalihkan ke topik lain.
- Kompromi
Saling mengalah dan mengurangi tuntutan masing-masing.
- Eliminasi
Salah satu pihak mengundurkan diri.
- Segregasi
Keduanya saling menghindar untuk mengurangi ketegangan.
- Majority rule/voting
Suara terbanyak.
- Minority consent
Memenuhi keinginan minoritas.
- Gencatan senjata (cease of fire)
Pemberhentian sementara / penangguhan konflik.
- Stalemate
Kedua pihak mempunyai kekuatan seimbang, sehingga konflik berhenti sendiri tanpa ada pihak yang menang atau kalah.
- Adjudikasi
Membawa ke peradilan.
- Toleransi
Inisiatif dari masing-masing pihak untuk menerima dan menghargai perbedaan.
C. Asimilasi
Peleburan budaya-budaya berbeda yang menghasilkan budaya baru disertai hilangnya unsur asli. (A + B = C)
Pendorong asimilasi
- Persamaan kepentingan dan unsur kebudayaan
- Kesempatan seimbang dalam ekonomi
- Sikap toleransi
- Perkawinan antar ras berbeda (amalgamasi)
- Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
- Punya musuh bersama dari luar
- Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan
Penghambat Asimilasi
- Primordialisme
Paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik itu tradisi adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
- Etnosentrisme
Paham bahwa kelompoknya yang paling unggul;
in group feeling (perasaan dalam suatu kelompok) yang kuat.
- Prasangka negatif
- Perbedaan ciri-ciri fisik (warna kulit, ciri badan)
- Golongan yang terisolasi dari masyarakat
- Adanya perbedaan kepentingan
- Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
D. Akulturasi
Penerimaan budaya luar tanpa menghilangkan unsur aslinya (A + B = AB)
Disosiatif
Berbentuk negatif dan merenggangkan ikatan sosial.
A. Kompetisi
Satu hal yang diperebutkan banyak pihak. Contoh: SBMPTN
B. Kontravensi
Sikap mental terselubung, pribadi yang tidak jelas, perasaan tidak suka yang disembunyikan.
Bentuk Kontravensi menurut
Von Wiese dan Harold Becker
- Umum
Penolakan, protes, perlawanan, melakukan kekerasan, menghalang-halangi, atau mengacaukan rencana pihak lain.
- Sederhana
Menyangkal pernyataan orang di muka umum, memaki melalui selebaran, mencerca.
- Intensif
Penghasutan atau penyebaran desas-desus.
- Rahasia
Mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat.
- Taktis
Mengejutkan pihak lawan, membingungkan lawan, provokasi, intimidasi.
C. Konflik
Usaha menghancurkan pihak lawan disertai ancaman dan kekerasan. Penyelesaiannya berupa akomodasi konflik, berada di bagian asosiatif.
Komentar
Posting Komentar