Nilai Sosial
Nilai Sosial
Nilai sosial : ukuran/harga.Konsep abstrak dalam pemikiran masyarakat tentang baik atau buruk, wajar atau tidak wajar, berharga atau tidaknya sesuatu.
Hakikat Nilai Sosial
Hakikat nilai sosial menurut Kluckhonn, yaitu:- Hakikat hidup
- Hakikat waktu
- Hakikat hidup dengan alam
- Hakikat hidup dengan sesama manusia
- Hakikat Karya manusia
Ciri Nilai Sosial
- Hasil dari proses interaksi.
- Diperoleh melalui sosialisasi (proses belajar) bukan bawaan lahir/biologis.
- Bisa mempengaruhi pembentukan kepribadian.
- Dapat memenuhi kebutuhan/kepuasan masyarakat.
- Saling berkaitan membentuk kesatuan nilai (contohnya orang yang baik juga jujur, rendah hati, dermawan, dsb.)
- Punya pengaruh yang berbeda di masyarakat.
Fungsi Nilai Sosial
- Menentukan “harga sosial” (kedudukan/status sosial) di masyarakat.
- Mengarahkan cara berpikir dan bertindak.
- Alat solidaritas (pemersatu masyarakat)
- Alat pengawasan yang memiliki daya tekan dan daya paksa.
Jenis Nilai Sosial Menurut Intensitasnya
a. Nilai dominan/nilai penting (dominant value)
Nilai yang dianggap lebih penting dari nilai lainnya.Syarat sebuah nilai dianggap penting:
- Banyak yang menganut
- Dianut dalam waktu yang lama
- Tinggi/berat usaha (sulit) untuk mempertahankannya
- Bisa menaikkan status/kedudukan orang yang menganutnya.
b. Nilai mendarah daging (internalized value)
Nilai yang menjadi kepribadian seseorang dan jika tidak terpenuhi akan merasa bersalah.Contohnya seorang ayah yang tidak bisa menafkahi keluarganya.
Jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro
Berdasarkan kegunaannya:a. Nilai Material
- Berupa materi atau benda untuk kebutuhan fisik.
- Contoh: Sandang, pangan, papan, payung agar tidak basah.
b. Nilai Vital
- Untuk kebutuhan aktivitas/profesi.
- Contoh: Payung bagi ojek payung, kerbau untuk petani, buku paket untuk siswa saat belajar.
c. Nilai Kerohanian/spiritual
Berupa:1. Nilai Kebenaran
- Bersumber dari logika/akal sehat
2. Nilai moral/kebaikan
- Bersumber dari itikad/kehendak hati
3. Nilai estetika/keindahan
- Bersumber dari perasaan terhadap keindahan.
4. Nilai Religius
- Bersumber dari wahyu Tuhan.
Berdasarkan cirinya:
a. Nilai material
- Bersifat jasmani, memiliki wujud, dapat dilihat dan diraba, serta mudah berubah.
- Contohnya: makanan, lukisan, rumah, gedung perkantoran.
b. Nilai Imaterial
- Tidak berwujud, tak dapat dilihat atau diraba, melekat kuat dan sulit berubah.
- Contohnya: peraturan-peraturan, adat istiadat, ideologi, ide/gagasan, opini pribadi.
Komentar
Posting Komentar